Meski lebih banyak menguasai jalannya pertandingan dan mencatat sejumlah peluang emas, Persik Kediri harus kembali gagal meraih poin penuh saat menjamu tamunya PSIS Semarang, Sabtu (23/11) sore di stadion Brawijaya Kediri.

Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide mengakui Yusuf Meilana dkk sebenarnya tidak terlalu bermain buruk di laga ini. Namun efektifitas dalam penyelesaian akhir menjadi pembeda di laga yang berakhir dengan kemenangan tipis 0-1 bagi tim tamu

"Kadang memang tidak ada keadilan di sepakbola, di awal pertandingan sebenarnya kami punya 2-3 situasi untuk mencetak gol tetapi gagal dimanfaatkan. Persik juga unggul dalam penguasaan bola atau kesempatan di depan gawang, tetapi sepakbola terkadang berbicara mengenai efisiensi dan tim lawan lebih baik di laga ini dengan memanfaatkan 2-3 kesempatan yang mereka punya sepanjang laga untuk menjadi gol," ungkapnya usai pertandingan.

Pelatih asal Brazil ini menegaskan pihaknya kini harus segera bangkit dan berlatih lebih keras lagi di 6 laga sisa putaran pertama kompetisi BRI Liga 1 Indonesia 2024/25.

"Saya tidak ingin menyalahkan 1 pemain tertentu atau siapapun di kondisi ini. Yang terpenting adalah bagaimana kami harus segera bangkit dan memperbaiki semua kekurangan di dalam tim, karena kami juga sudah ditunggu sisa laga yang sangat berat di putaran kedua nantinya. Dari sisi permainan mungkin tidak terlalu buruk, namun kesalahan kecil atau tidak efektifnya penyelesaian akhir tentu tidak boleh terus terulang," tegasnya.

Usai laga ini, Persik Kediri akan melakoni laga away ke kandang Persija Jakarta, Minggu (3/12) malam di stadion Pakansari Bogor.